Setelah lebih dari seminggu menikmati liburan, semestinya energi dan semangat kita juga ikut di-charge. Tapi kok saat masuk sekolah, malah jadi nge-drop?? Apakah kita "terjangkit" post holiday syndrome??
Permasalahan yang muncul setelah liburan berakhir, memang nggak asing buat kita. Ketika waktunya kembali bersekolah, yang harus kita merasa fresh, justru dihinggapi rasa malas dan nggak mood yang luar biasa. Hal ini sering diistilahkan sebagai post holiday syndrome. Lebih jelasnya, post holiday syndrome adalah perasaan nggak nyaman yang dialami seseorang saat ia kembali ke kesibukan sehari-hari setelah masa liburannya.
Menurut peneliti bidang psikologi dari UniversIty of Granada, Profesor Robles Ortega, yang dituturkan dalam situs kesehatan Medical News, bentuk dari rasa nggak nyaman sering dikeluhkan adalah gejala fisik. Seperti kelelahan atau kondisi tubuh yang menurun. Padahal menurutnya lagi, post holiday syndrome ini sama sekali bukan sejenis penyakit loh. Melainkan reaksi atas tekanan psikologis dalam diri kita, seperti perasaan tegang. Sedih, bete, dan sebagainya. Hmmmm...
Gangguan Vs Pemicu
Asap nggak akan muncul klo nggak Åϑa apinya. Begitu pula dengan kondisi ini, pasti Åϑa gangguan dan pemicunya. Inilah berbagai gangguan dan pemicu yang biasanya muncul saat kita mengalami post holiday syndrome.
· Susah bangun pagi dan di kelas sering mengantuk. Pemicu:pola aktivitas saat liburan sudah pasti berbeda dengan rutinitas normal. Umumnya, ketika libur kita bebas begadang, bangun siang, dan memiliki jadwal sehari-hari yang nggak teratur. Saat kembali sEkolah wajib bangun pagi dan butuh konsentrasi sepanjang hari, tubuh pun nggak siap.
· Nggak konsentrasi belajar. Soalnya tubuh capek, badan pegal, dan nggak fit. Pemicu: selain jadwal tidur yang berantakan, pola makan dan olahraga juga berpengaruh. Jujur deh, sepanjang liburan kita sering kan, kelupaan berolahraga? Di sisi lain, makanan yang kita konsumsi nggak terkontrol. Selain itu, walaupun berwisata sangat nmenyenangkan, tapi itu cukup menguras energi, lho! Apalagi, kalau setelahnya nggak Åϑa waktu untuk beristirahat! Bayangkan, saat baru kembali ke rumah setelah liburan di luar kota, eh besoknya langsung masuk sekolah. Gimana nggak tepar???
· Nggak mood sekolah, penginnya liburan aja. Pemicu: memori akan pemandangan indah serta hal-hal seru yang kita alami saat liburan, bisa membuat kita nggak rela lepas dari semua kesenangan itu. Terlebih, karena tiba-tiba kita dihadapkan dengan setumpuk pelajaran. Huff..
· Bete yang kita alamin saat liburan makin menjadi saat masuk sekolah. Duh, kesal banget deh! Pemicu : lain lagi ceritanya kalau kita mengalami liburan yang nggak menyenangkan. Efeknya bakal terbawa ketika masuk sekolah, bahkan kita jadi makin bete. Rasa nggak puas akan membuat kita pengin balik liburan.
Jangan biarkan !!!!
Gejala di atas, mungkin kelihatannya nggak terlihat terlalu mengganggu. Tapi, tapi jika dibiarkan bisa menimbulkan akibat yang lebih serius, lho. Pertama, kalau teru-terusan merasa nggak nyaman di sekolah, imbasnya akan terasa pada performa kita dipelajaran maupun ekskul. Kedua, bila gejala yang timbul akibat post holiday syndrome tidak segera di atasi, bisa-bisa kita malah beneran jatuh sakit. Lebih parah lagi, kita bisa terjebak dalam stres. Bahkan menurut Mayo Clinic (organisasi kesehatan dan Rumah Sakit di Amerika) dalam situs Psychology Today, tingkat depresi dan stres cenderung meningkat setelah musim liburan. Gawat kan??
Ayo Dilawan !!
No need to worry. Kita harus optimis bahwa kita akan "survive" saat kembali ke sekolah. Post holiday syndrome bisa kita hadapi, dengan menerapkan langkah-langkah berikut ini:
- Tak perlu berharap terlalu muluk tentang liburan kita. Asalkan semua rencana liburan berjalan lancar, kita harusnya sudah bisa tenang. Dengan semikian kita jadi nggak gampang kecewa.
- Hindari rencana "berbahaya" saat liburan yang efek buruknya terasa saat kita masuk. Misalnya, terlalu boros sehingga pas masuk nggak punya uang atau menunda semua tugas hingga menumpuk saat kembali ke sekolah.
- Pulang ke rumah lebih awal dari liburan panjang, supaya Åϑa waktu untuk beristirahat. Paling nggak, usahakan tiba di rumah H-7. Biar Åϑa waktu untuk mempersiapkan diri masuk sekolah.
- Mulai lebih awal untuk buka buku pelajaran. Menurut profesor Robles Ortega, memulai pekerjaan lebih awal, membuat kita lebih siap untuk kembali ke aktivitas sehari-hari.
- Segera kembali ke pola hidup normal, beberapa hari sebelum kembali ke sekolah. Mulailah dengan bangun pagi dan nggak begadang lagi. Oh iya, selama beberapa hari mungkin harus agak dipaksakan soalnya kita dalam tahap penyesuaian.
- Perbanyak makan buah, sayuran, serta susu. Ini penting untuk memulihkan kondisi tubuh kita. Pola makan yang agak bebas selama libur, harus dijaga kembali.
- Baca buku seru atau dengErin musik asyik, menjelang back to school juga ampuh membangkitkan mood kita.
- Jika saat di sekolagh kita mengalami gejala post holiday syndrome, jangan pasrah. Kita harus berusaha "melawan" perasaan tersebut dengan menyemangati diri sendiri.
- Rencanakan aktivitas menarik sebelum kembali ke sekolah. Seperti bikin program di ekskul, pensi atau sekedar lunch bareng teman-treman. Kegiatan ini akan menghidupkan kembali semangat kita.
- Jika bebannya terasa sulit dihadapi sendirian, lakukan konseling. Bisa dengan ortu, guru, atau psikolog.
0 komentar:
Posting Komentar