Artikel

Kita saling mencintai, tapi kita bertengkar setiap saat..

Hal ini wajar ketika baru membina suatu hubungan, kadang kita sering bertengkar karena hal kecil, dan kadang-kadang kita juga akan bingung langkah apa yang akan kita ambil, betul kan?
Well, salah satu yang dapat menjadi pertimbangan kamu untuk memutuskan apa yang akan kamu lakukan adalah hasil diskusi kamu dengan pasangan. Hal ini membantu kalian dalam menjaga hubungan agar tetap berjalan baik dengan melihat secara terbuka dan objektf masalah yang sedang kalian hadapi, dan langkah apa yang kalian akan lakukan dalam merubah perilaku anda agar hubungan kalian akan berjalan dengan baik.

Yang diperlukan disini adalah keterampilan mendengarkan satu sama lain, karena kamu tidak dapat hanya berfokus pada perasaan kamu, akan lebih baik jika kamu melihat juga perasaan pasangan kamu dan mencoba memahaminya, sehingga kamu lebih dapat berempati.

Nah, jika kalian berdua sudah sama-sama tahu apa yang kalian inginkan dalam hubungan kalian, topik pembicaraan dapat dialihkan pada hal apa yang akan kalian rubah agar hubungan kalian berjalan baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu. Pertama, ekspresikan perasaanmu dan sediakan waktu untuk mendengarkan pasanganmu. Kedua, dapat berkompromi dengan pasangan tentang banyak hal. Ketiga, fokus pada topik tertentu ketika sedang membicarakan suatu hal yang penting. Keempat, jangan menuduh pasangan kamu. Kelima, dapat gunakan jasa konselor dalam membantu kamu mendamaikan beberapa perbedaan dan menawarkan perspektif yang netral.
Semoga berguna..


Narasumber: Alice


Terlalu banyak waktu buat pacar! 

Terkadang, dengan kita berpacaran, banyak waktu yang digunakan untuk menghabiskan waktu dengan pacar. Bahkan, terkadang nyaris tidak punya waktu untuk bekerja, sekolah, dan lain-lain. Konflik akan muncul apabila pacar kita menginginkan kita tetap menghabiskan waktu dengannya dengan alih-alih pembuktian komitmen kita, padahal kita membutuhkan waktu untuk kegiatan lain. Apalagi kalau sudah kehilangan teman dekat gara-gara masalah ini, sedangkan kita tidak ingin putus dengan pacar? Dilema bukan?
Hal yang penting kamu lakukan adalah memperjelas prioritas hubungan, karena ketika berpikir tentang apa yang penting bagi kamu, kamu juga akan mempertimbangkan jumlah waktu yang wajar untuk dihabiskan dengan teman dan pacar. Kedua, mengajak teman dan pacar kamu dalam satu percakapan juga dapat membantu kamu dalam menghadapi masalah ini. Dengan begitu, pacar dan teman-teman kamu akan mengetahu bahwa mereka semua berarti bagi kamu dan dalam percakapan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang lebih baik antara kamu dengan pacar kamu, kamu dengan teman-teman kamu, dan pacar kamu dengan teman-teman kamu. Dalam percakapan ini, tunjukanlah kepedulian kamu kepada mereka dengan memperlihatkan bahasa tubuh yang baik (tangan terbuka, menyilangkan kaki, yang sedikit condong ke arah mereka). Ketika mereka berbicara fokuslah mendengarkan dan pusatkan perhatian anda dan tunjukan ketulusan kamu dalam mendengarkannya. Setelah dibuat prioritas yang jelas dan melakukan diskusi dengan teman dan pacar anda yang baik, hal itu dapat membantu kamu dalam membagi waktu dengan pacar kamu tanpa harus mengorbankan waktu dengan pacar kamu, asik bukan? Jadi selain pacaran, kamu masih punya waktu untuk melakukan hal lain, seperti sekolah, bekerja, dan bergaul.
Semoga bermanfaat..
Narasumber: Alice


Hubungan yang sehat VS hubungan yang tidak sehat

Bagaimana sih cara mengidentifikasi dan menangangi hubungan yang tidak sehat yang memang sepanjang hidup kita pasti pernah berada dalam dua jenis hubungan itu. Dalam setiap hubungan yang kita bina dengan orang lain akan memiliki peran dalam menambah harga diri dan rasa nyaman merupakan hubungan yang sehat. Sedangkan hubungan yang tidak sehat membuat kita merasa tidak nyaman dan merasa tidak diperlakukan secara terhormat dan membuat kita frrustrasi.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipikirkan ketika mempertimbangkan apakah hubungan tertentu adalah satu sehat atau tidak:
Dalam hubungan yang sehat, kamu:
• Diperlakukan secara hormat
• Merasa aman dan nyaman
• Tidak kekerasan satu sama lain
• Dapat menyelesaikan konflik dengan memuaskan
• Nikmati waktu yang kamu habiskan bersama
• Dukungan satu sama lain
• Memiliki privasi dalam hubungan
• Dapat saling percaya
• Berkomunikasi dengan jelas dan terbuka
• Saling mengetahui alamat surat, telepon, dan e-mail.
• Membuat keputusan yang sehat tentang alkohol atau narkoba.
• Mendorong persahabatan lainnya
• Apakah jujur
​​tentang masa lalu.
• Ketahuilah bahwa kebanyakan orang dalam hidup kamu senang tentang hubungan kamu
• Memiliki lebih banyak hubungan yang baik daripada hubungan yang buruk


Dalam hubungan yang tidak sehat, kamu:
• Mencoba untuk mengendalikan atau memanipulasi yang lain
• Membuat orang lain merasa buruk tentang dirinya
• Tidak mempersilakan waktu untuk orang lain.
• Mengkritik-teman yang lain
• Tidak meredam teman lain
• Mencegah teman untuk dekat dengan orang lain
• Mengabaikan orang lain ketika sedang berbicara
• Terlalu posesif atau cemburu dengan hal biasa
• Mencemooh orang lain dalam hal jenis kelamin kamu, ras, etnis, orientasi seksual, agama, cacat, atau atribut pribadi lainnya
• Mengkontrol uang atau sumber daya (misalnya, mobil) orang lain.
• Mengancam untuk menyakiti anak-anak, keluarga, binatang peliharaan.
• Mendorong, mengambil, memukul, atau melempar benda-benda
• Menggunakan kekuatan fisik untuk mengancam orang lain.

Jika seorang teman, mitra, atau kolega yang merugikan kamu secara fisik, emosional, atau seksual, saatnya untuk mencari bantuan. Jika ia berperilaku berbahaya lainnya, seperti penyalahgunaan alkohol atau narkoba, aktivitas seksual yang tidak aman, atau kegiatan lainnya yang membuat kamu merasa tidak nyaman, kamu memiliki hak untuk pergi dan mencari bantuan.

Mungkin hal yang paling penting untuk dilakukan adalah mempercayai insting kamu dengan orang-orang dekat dengan kamu yang dapat dipercaya. Masing-masing dari  kita layak untuk merasa aman, dihargai, dan diperhatikan. Perlu diketahui bahwa salah satu tanda-tanda terkuat dari suatu hubungan yang sehat adalah bahwa kedua orang yang terlibat merasa baik tentang diri mereka sendiri. Juga, dengan memperlakukan diri kamu dengan harga diri dan percaya pada hak kamu untuk diperlakukan dengan baik, serta kamu dapat mengambil langkah-langkah penting menuju pengembangan yang adil dan saling meningkatkan hubungan di masa depan.
Narasumber: Alice



Orang tua ga suka kamu pacaran sama individu yang beda etnis?

Cinta dengan pacar yang berbeda ras dan tidak disetujui orangtua merupakan hal yang membingungkan, dan bagaimana cara mengatasinya tanpa mesti kehilangan pacar?
Masih banyak orang yang menilai orang lain berdasarkan warna kulit, agama, kelas, etnis, atau ras, belum lagi banyak karakteristik lainnya. Kadang-kadang, bahkan orang yang umumnya berpikiran terbuka berperilaku dengan cara menghakimi ketika mereka berhadapan dengan isu-isu keragaman dalam keluarga mereka sendiri. Hal ini tentu bisa membuat frustasi, dan pada kenyataannya, menyakitkan ketika penghakiman diarahkan terhadap kamu dan seseorang yang kamu sayangi.
Kamu berkata bahwa pacar kamu memperlakukan kamu dengan luar biasa. Kamu mungkin dapat memulai dengan mengatakan apa yang kamu katakan di sini, bahwa seharusnya mereka tidak mempermasalahkan apa warna kulitnya, karena kamu mencintai dia, tapi kadang-kadang kamu merasa seperti orang aneh ketika kamu bersama-sama. Mungkin pacar kamu juga merasakan hal ini, dan kalian berdua dapat menyusun strategi bersama bagaimana kalian menghadapi hal ini. Mendiskusikannya dengan pacar kamu secara jujur dan terbuka adalah hal yang dapat membantu kamu dalam menghadapi masalah ini.
Memang, persetujuan dan dukungan dari keluarga memiliki peran besar dalam hubungan dengan pacar. Kamu dan pacar kamu dapat bekerjasama dalam merumuskan beberapa cara untuk memulai pembicaraan dengan orangtua kamu. Jangan lupa untuk memilih tempat dan waktu yang tepat. Pada awalnya kamu membutuhkan diskusi dengan orangtua tanpa kehadiran pacar kamu agar orangtua dan kamu secara jujur dan terbuka mengetahui pandangan masing-masing dan kamu dapat meyakinkan kepada orangtua bahwa pacar kamu baik dengan kamu.
Orangtua kamu juga perlu mengetahui pengalaman masa lalu orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda, serta ide-ide dan motivasi orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda, dengan mengetahui perbedaan budaya, diharapkan orangtua dapat memahami perbedaan yang muncul akibat perbedaan budaya antara kamu dan pacarmu. 

Narasumber:Alice



Apakah mungkin untuk mengubah hubungan yang tidak sehat menjadi hubungan yang sehat?

Seperti hubungan yang pernah kita bahas dalam artikel sebelumnya, sebuah hubungan yang sehat itu dapat membuat kamu merasa baik tentang diri kamu, pasangan kamu, dan kehidupan kamu secara umum. Sebaliknya, hubungan yang tidak sehat dapat membuat kamu merasa tidak bahagia, tidak aman, atau takut tentang masa depan. Diperlukan skala berkisar tentang hubungan yang sangat sehat hingga hubungan yang sangat tidak sehat. Dalam membangun hubungan yang sehat, kamu harus dapat merespon pasangan kamu dengan konstruktif, terlebih ketika mengalami suatu konflik, lebih baik kamu tidak bereaksi secara ”panas” dengan pasangan kamu sehingga akan menimbulkan konflik baru. Cobalah untuk mendengarkan masalah pasangan kamu dan cobalah untuk bertukar pikiran dengan pasanganmu, disamping berguna untuk menyelesaikan konflik, dapat juga sebagai sarana memperdekat hubunganmu dengan pasangan, secara sehat tentunya.
Gaya komunikasi juga dapat mempengaruhi terbentuknya hubungan yang sehat. Kamu harus membenahi gaya berkomunikasi agar hubunganmu dengan pasangan terjalin baik dan sehat, selain itu, kamu juga dapat mengambil manfaat dari beberapa nasihat ahli seperti konselor dalam melakukan konseling pasangan agar hubungan kalian tetap harmonis.

Membangun hubungan yang sehat membutuhkan kemampuan dan tekad dari kedua pasangan, bukan hanya dari satu pihak saja. So, bertekadlah dalam mengubah hubungan yang tidak sehat menjadi hubungan yang sehat, agar dalam menjalani hubunganmu kamu tidak merasa terbebani dan senantiasa bahagia dan merasa aman dan menghasilkan hubungan yang berkualitas.
Narasumber: Alice


Aku cantik, tapi jomblo?

Ternyata, cantik saja bukan jaminan seseorang bisa punya pacar. Cewe cantik dengan gaya berpakaian yang keren dan tubuh yang proporsional terkadang juga tidak bisa mendapatkan perhatian laki-laki. Mengapa bisa begini?

Ada banyak alasan mengapa kita tertarik dengan orang lain, yang bukan ditentukan oleh kecantikan saja. Kita mungkin memiliki ketertarikan dengan orang lain dikarenakan sisi kreatif, intelektual, atau cara dia bercerita. Walaupun kamu cantik, pintar, tinggi, apakah kamu juga hangat dan ramah dengan orang lain? Apakah kamu memperkenalkan diri ketika ada suatu percakapan dengan orang lain? Apa kamu malah menunggu orang lain melakukan hal itu pertama?
Bagaimana kamu memperlihatkan ketertarikan pada hal yang orang lain katakan?

Cara yang paling efektif untuk aktif dalam lingkungan masyarakat yang luas adalah aktif berkomunikasi dalam lingkungan yang luas. Berikan sinyal agar orang lain memiliki keinginan untuk tertarik kepada kamu, misalnya senyum.
Banyak juga lho pasangan yang bertemu melalui kegiatan yang membuat mereka tetap fokus pada tujuan bersama yang membuat mereka tetap menjadi dirinya sendiri, misalnya kamu suka bernyanyi dan ada paduan suara di sekolah, anda dapat bergabung disana. Selain bernyanyi, mungkin ada kelompok diskusi buku, atau mengambil kursus fotografi.
Apapun kegiatannya, yang pasti akan banyak orang baru dan pengalaman yang baru.

selain itu, kamu juga bisa ngobrol dengan teman apa yang membuat mereka tertarik dengan kamu an bagaimana menurut teman-teman kamu pandangan orang lain pada kamu. Setelah ini kamu dapat refleksi diri dan menentukan apa yang harus kamu lakukan ke depan. Hal ini penting dilakukan, karena mungkin mereka memiliki wawasan tentang bagaimana membuat suatu koneksi yang harmonis.
 Narasumber: Alice

Tidak tertarik pacaran?

Banyak orang dengan problem bagaimana memulai, mempertahankan, atau mengakhiri suatu hubungan, tapi ada juga yang memiliki problem tidak tertarik membina hubungan berpacaran. Hal ini dipicudengan sibuknya kegiatan sekolah, pekerjaan sampingan, dan lain-lain. Ada orang-orang yang tidak tertarik pada perasaan, emosi, dan waktu yang diperlukan ketika membangun suatu hubungan. Apahal hal ini tidak sehat?
Sebenarnya tidak ada yang salah ketika kamu ingin menikmati kebebasan kamu dalam hidup tanpa kekasih, selama kamu jujur pada diri sendiri dan pada orang-orang terdekat dengan apa yang kamu inginkan dan tidak kamu inginkan dalam setiap hubungan. Kamu memiliki kebebasan dalam memutuskan apa bentuk hubungan yang akan kamu pilih. Namun, kita sebagai makhluk sosial pasti akan banyak waktu untuk berinteraksi dengan orang lain. Kehangatan teman, keluarga, atau pacar akan memberikan kehangatan yang tidak bisa ditemukan alam kehidupan akademismu.
kamu dapat menggali tau apakah perasaan kamu yang sesungguhnya terkait masalah hubungan ini, misalnya apa kamu puas dengan lingkungan sosial kamu saat ini? Atau ingin lebih memiliki waktu dengan pacar atau teman? Apakah kamu membutuhkan orang-orang spesial yang selalu ada untukmu? Dan apakah kamu dapat membangun komitmen dalam hubungan itu? Pilihlah dan lakukan yang kamu rasa hal itu terbaik untukmu
Memang, membangun sebuah komitmen itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Bahkan hal kecil yang terlihat mudah dilakukan juga membutuhkan waktu dan usaha, dan permainan emosi ikut menjadi faktor keberhasilan dalam melakukan sesuatu.

Narasumber: Alice

0 komentar:

Posting Komentar