Tips

Be possitive, guys.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, bisa jadi gak sekali dua kali kita ketemu kondisi yang bikin bete. Entah itu urusannya sama teman, nilai ulangan, atau aturan nyokap bokap. Kalo lagi dalam posisi sulit begini, gak jarang kita down dan mikirin yang aneh-aneh. Jadinya bukan berhasil meloloskan diri, kita malah terpuruk. Cara paling jitu adalah mengubah sudut pandang kita menjadi lebih positif, sehingga solusi bisa segera didapat, dan hidup kita bisa lebih enteng juga ceria.... Yuk kita coba lihat kondisi gak ok yang umumnya kita alami..
  •  Kondisi: Ulangan Jelek. Doooh... pasti merah di raport, dan akhirnya kena ngomel ortu bakalan. No senang-senang abis ini.
  •  Pikiran Positif: Aku pasti bisa memperbaiki nilai! Gak akan merah di raport nanti! Berpikir positif, maka kamu bakalan segera punya motivasi untuk memperbaiki nilaimu itu. Selanjutnya, tetapkan tujuan jangka pendek, dan setelah kamu berhasil mencapainya, segera buatkan tujuan jangka pendek selanjutnya. Untuk mencapai tujuan itu, kamu bisa melakukan banyak hal, mencari teman untuk belajar kelompok, meminta tambahan tugas dari guru mata pelajaran, dan les. Jika rangkaian kegiatan ini dilakukan terus menerus, maka kamu bisa dengan mudah mendapatkan nilai bagus!
  • Kondisi: Berantem sama sahabat. Aku kesal sama sahabatku, abis ini aku gak mau lagi sahabatan sama dia
  • Pikiran Positif: Sahabat kan boleh beda pendapat. Aku sayang sama sahabatku, jadi kalo kita udah lebih tenang, pasti kita akan baik-baik lagi. Kamu dan sahabatmu berantem? Hanya perlu sedikit waktu saja untuk saling meredakan emosi, maka kalian akan kembali berbaikan. Ingatlah berbagai hal positif yang telah kalian lewati bersama selama ini. Bila perlu meminta maaf atas pertengkaran kalian itu lebih dulu. Toh kalian telah melewati banyak saat menyenangkan dan merasa lebih baik bersama, kan. So... gak berarti kalah kalo say sorry duluan lho.
  • Kondisi: Bete sama aturan ortu. Kayaknya mama-papa gak rela deh kita senang dikit aja. Semuanya dilarang
  • Pikiran Positif: Ortu ketat banget, tapi mestinya itu karena mereka gak mau hal-hal buruk terjadi pada kita Untuk urusan aturan ortu, kita gak bakalan bisa ngapa-ngapain kecuali nerima. Daripada menentang aturan ortu, coba deh nunjukin bahwa kita paham dan menghargai aturan itu. Tapi jika ingin mengatakan sesuatu pada mereka, cobalah untuk bernegosiasi dan meminta pertimbangan ortu secara baik-baik. Misalnya, kamu bisa meminta agar mendapatkan setengah jam tambahan kalo pergi di akhir minggu bersama teman-teman. Jika kamu bisa mengungkapkan pemikiranmu dengan jelas, gak pake ngambek, dan mampu mengendalikan diri, bukan gak mungkin usulanmu itu dipenuhi. Tapi kalo pun gak langsung dipenuhi, cobalah menunggu beberapa saat, kemudian ajukan lagi usulan itu.



Efek samping aborsi 

Guys,, remaja saat ini pasti ga asing dengan hubungan seks di luar nikah yang pastinya banyak membawa dampak negatif bagi diri pelaku maupun lingkungan sekitar. Mulai dari kemungkinan tertular penyakit, hingga kehamilan diluar nikah. Ga mau kan kita yang masih sekolah tahu-tahu harus mengandung bayi.
Hal ini juga menyebabkan / berdampak pula pada tingginya tingkat aborsi. Padahal perbuatan aborsi, juga memiliki resiko yang sangat tinggi terhadap keselamatan diri kita khususnya perempuan. Simak deh,  berikut ini resiko dan bahaya yang terjadi jika melakukan aborsi khususnya bagi remaja:

  1. Kematian karena terlalu banyak pendarahan
  2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
  3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
  4. Sobeknya rahim (Uterine Perforation)
  5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya.
  6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
  7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
  8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
  9. Kanker hati (Liver Cancer)
  10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya.
  11. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
  12. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
  13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
  14. Infeksi alat reproduksi karena melakukan kuretase (secara medis) yang dilakukan secara tak steril. Hal ini membuat remaja mengalami kemandulan dikemudian hari setelah menikah.
  15. Pendarahan sehingga remaja dapat mengalami shock akibat pendarahan dan gangguan neurologist. Selain itu pendarahan juga dapat mengakibatkan kematian ibu maupun anak atau keduanya.
  16. Resiko terjadinya reptur uterus atau robeknya rahim lebih besar dan menipisnya dinding rahim akibat kuretase. Kemandulan oleh karena robeknya rahim, resiko infeksi, resiko shock sampai resiko kematian ibu dan anak yang dikandungnya. Terjadinya fistula genital traumatis adalah suatu saluran atau hubungan antara genital dan saluran kencing atau saluran pencernaan yang secara normal tidak ada.

Nah, akibatnya cukup menyeramkan khan? Nggak  ada yang enak kan? makanya jangan melakukan hubungan seks diluar nikah ya guys...




Senangnya wajah bebas jerawat

Kulit berjerawat sudah pasti sering bikin penampilan terganggu. Makanya, mulai rawat kulit wajah dari sekarang.
Jerawat yang sering bikin bete dan nggak pede, sebenarnya adalah infeksi radang pada kelenjar minyak pada kulit. Sebabnya macam-macam, nulai dari faktor genetik hingga hormonal. Tapi umumnya sih, jerawat terjadi karena kelenjar minyak terlalu aktif memproduksi minyak, sehingga bakteri dan kotoran menempel di wajah dan menyebabkan peradangan. Umumnya jerawat muncul pada sekitar umur 14-17 tahun pada wanita dan 16-19 tahun pada pria. Pada masa itu kelainan yang dominan adalah komedo dan papul (seperti bentolan) yang meradang dan jarang terlihat.

Pada seorang gadis, jerawat dapat menjadi tanda premenarke atau prepubertas. Setelah masa remaja kelainan ini berangsur berkurang.

Jenis jerawat :

  1. Jerawat pada bayi yang baru lahir (newborn acne): Jerawat jenis ini menyerang sekitar 20% bayi yang baru lahir dan tergolong jerawat ringan.
  2. Jerawat pada bayi (infantile acne): Bayi berumur 36 bulan juga ditumbuhi jerawat, dan akan tumbuh kembali pada saat ia beranjak remaja.
  3. Jerawat vulgaris (Acne vulgaris): Jerawat jenis ini adalah yang paling umum terjadi pada remaja dan kaum muda yang beranjak dewasa, sekitar 12-24 tahun.
  4. Jerawat conglobata (cystic acne): Jerawat jenis ini terjadi pada kaum pria muda, tergolong serius namun jarang terjadi. Kadang disebut juga jerawat batu.

Tempat yang sering timbul jerawat adalah di muka, bahu, dada bagian atas, dan punggung bagian atas. Lokasi kulit lain yang bisa juga timbul jerawat adalah leher, lengan atas, dan bokong. Gejala yang dapat kita lihat bentuknya bermacam-macam, komedo, bintil yang tidak meradang, dan bintil dengan nanah. Dapat disertai rasa gatal. Komedo sendiri ada 2 macam, yaitu komedo putih (komedo tertutup yang letaknya agak dalam) dan komedo hitam (komedo terbuka yang letaknya lebih luar dan tertutup unsur melanin atau pewarna kulit).
Nah.. Agar wajahmu bebas jerawat, kenali serba-serbinya, yuk.

Pencegahan Jerawat

1. Menghindari peningkatan jumlah lemak dan perubahan isi sebum, dengan cara:

  • Diet rendah lemak dan karbohidrat. Meskipun hal ini masih diperdebatkan efektivitasnya.
  • Melakukan perawatan kulit untuk membersihkan permukaan kulit dari kotoran dan jasad renik yang   mempunyai peran dalam penyebab jerawat
 
2. Menghindari terjadinya faktor pemicu terjadinya jerawat :
  • Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat, olahraga sesuai kondisi tubuh, hindari stres
  • Penggunaan kosmetika secukupnya, baik banyaknya maupun lamanya
  • Menjauhi terpacunya kelenjar minyak, misalnya minuman keras, pedas, rokok, lingkungan yang tidak sehat dan sebagainya
  • Menghindari polusi debu, pemencetan jerawat sendiri yang dapat memperberat jerawat
 
3. Hindari terpapar sinar matahari terlalu sering dan lama.

Source :: www.ijolumoet.info




Siapa bilang aku nggak bisa tinggi.

Jika kamu ingin memiliki tinggi badan yang ideal, coba saja ikuti tips untuk meninggikan badan cara alami di bawah ini, Jika kamu masih berumur di bawah antara 17 - 21 tahun kamu harus bergembira karena tinggi badan kamu masih bisa tumbuh.


Yuk kita baca Cara menambah tinggi badan berikut dan bisa kita coba di rumah..

  1. Makan dengan benar: Makan setiap hari (sarapan, makan siang, makan malam dan minum malam).  Pastikan setiap makanan  yang diambil adalah seimbang.
  2. Makan Pra-Latihan: Ambil makanan yang mempunyai protein dan karbohirat sekurang-kurangnya 2 jam sebelum kita melakukan senam peninggi badan. Miskipun kita tidak berasa lapar sebelum bersenam, kita boleh mengambil snack  untuk menghindari lapar ketika bersenam. Ahli makanan telah mendapati seseorang yang melakukan olahraga dengan perut kosong akan mengalami penurunan penghasilan hormon pertumbuhan sebanyak 54%.
  3. Lakukan secara maksimum ketika latihan: Apa yang kita lakukan ketika lathan memberi kesan terhadap kelenjar pituitari. Kesungguhan kita melakukan latihan akan menambahkan penghasilan hormon pertumbuhan. Seseorang yang kerap melakuka senam peninggi badan akan menghasilkan lebih banyak hormon ini. Pastikan kita melakukan latihan sekurang-kurangnya 3 kali seminggu (20 menit setiap sesesi).
  4. Makanan tambahan: Pengambilan asam amino dalam pil muti-vitamin sebelum kita olahraga boleh membantu dalam penghasilan hormon pertumbuhan.
  5. Makanan Sebelum tidur: Nah yang satu ini perlu diperhatikan,jangan ambil makanan dalam jumlah yang banyak sebelum kita tidur.Hal ini dilakukan agar tubuh tidak banyak menggalakan penghasilan hormon insulin. Badan kita akan menghasilkan hormon pertumbuhan dalam waktu 2 jam sesudah makan. Penghasilan hormon insulin akan menurunkan penghasilan hormon pertumbuhan.
  6. Tidur yang cukup: Pastikan kamu meluangkan waktu sebanyak 8 jam sehari di atas tempat tidur. Kurang Tidur dapat merendahkan penghasilan hormon pertumbuhan.


Tips meninggikan badan di atas hasilnya bervariasi tergantung kamu sendiri, dan lakukan dengan sungguh sungguh agar hasilnya berdasarkan apa yang anda harapkan.
Selamat mencoba..




Memahami Orang Tua.

Selama ini, remaja selalu mengandalkan orang tuanya untuk membimbing dan menjawab semua pertanyaan. Remaja bergantung pada orang tua yang hampir semua hal-hal, seperti dalam hal pakaian, makanan, perhatian, cinta, dan disiplin. Dengan seiring bertumbuhnya pada diri remaja menuju masa kedewasaan, remaja sudah tidak bergantung lagi pada orang tua seperti sebelumnya.

Orang tua memiliki lebih banyak pengalaman yang perlu remaja pelajari, dan tidak semua pengalaman orang tua tersebut selalu menyenangkan. Jika orang tua mengingat kekecewaan dan kesalahan yang pernah dilakukan pada waktu masih remaja. Maka dari itu, orang tua menginginkan remaja melakukan hal-hal yang lebih baik.

Semua yang terjadi di dunia modern ini, kekerasan, geng, penodongan, narkoba, minuman keras dan segala macam tindakan kejahatan. Orang tua merasa cemas bagaimana remaja menghadapi hal-hal tersebut, orang tua menghawatirkan masa depan dan cita-cita remaja, apa yang akan remaja lakukan dengan hidupnya, dan bagaimana remaja bisa hidup layak nanti.

Meskipun sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengembangkan remaja menjadi yang lebih baik, orang tua pasti melakukan kesalahan, namanya juga manusia. Sebagian orang tua begitu mencintai anaknya sehingga orangtua tidak memberikan kesempatan kepada buah hatinya untuk tumbuh dewasa dengan sendirinya. Orang tua yang terlalu memanjakan dan terlalu melindungi anaknya, itu bisa menjadi tidak sehat bagi remaja.

Sebaliknya, sebagian orang tua yang terlalu membebaskan remaja. Seperti, orang tua membiarkan remaja pulang larut malam, melalaikan tanggung jawab, dan terlibat kegiatan-kegitan yang tidak sesuai dengan umur remaja atau berbahaya. Remaja mungkin menganggap hal ini menyenangkan, tapi remaja akan terlibat masalah karena tidak memiliki arah atau disiplin. Aturan dan disiplin akan memberikan aman dan percaya diri bagi kehidupan remaja.

Orang tua yang terlalu bersikap keras dan melarang remaja melakukan sesuatu. Ada juga sebagian orang tua yang tidak mau dan tidak akan bertindak sesuai dengan kewajiban orang tua. Ini juga merupakan akan menjadi masalah yang jelas.

Remaja dan orang tua biasanya mangalami masalah terbesar jika tidak saling berbagi perasaan dan tidak saling berkomunikasi, jika salah satu menolak berkompromi, mungkin itu akan menyebabkan pertengkaran. Tetapi yang penting untuk remaja dan orang tua harus saling belajar berkomunikasi dan memahami perilaku masing-masing.

Ada beberapa langkah yang bisa remaja lakukan saat ini untuk membantu menyadarkan orang tua betapa bertanggungjawabnya remaja.
  1. Menetapkan waktu untuk pulang kerumah.
  2. Memberikan kabar kepada orang tua.
  3. Menepati janji.
  4. Menyisihkan waktu untuk orang tua.
  5. Berbagi perasaan.
  6. Mengakui kesalahan.
  7. Menerima konsekuensi.
  8. Melakukan kebajikan.

Peter, Val J., dan Ron Herron. 2004. I LOVE ME : Gimana Jadi Remaja Pede n Smart. Bandung: Kaifa. (Cetakan VII).



Jangan Sampai Jadi Korban Bully!

Meski nggak pernah nyari masalah, risiko jadi korban aksi bully  (diganggu oleh orang lain) bisa aja menimpa kamu sewaktu-waktu. Makanya, mending  siapin diri sejak jauh-jauh hari. Soalnya, mereka yang gak tahu bagaimana harus bersikaplah yang biasanya jadi sasaran. Nah, ini tips buat kamu biar gak jadi korban bully,..
  • Jaga sikap. Pelihara sikap kamu di tempat umum. Misalnya, dengan gak pacaran terlalu  mesra di sekolah, apalagi kalau pacar kita kakak kelas. Pelihara juga gerakan tubuh kamu, jangan lebay apalagi terkesan nantangin.
  • Pertemanan yang kompak. Cari teman sebanyak mungkin dan pastiin sobat deketmu tau kamu lagi dimana atau lagi ngapain. Biasain juga jalan bareng teman-teman saat di luar kelas. Jadi, paling enggak kamu dan teman-teman bisa saling melindungi. Kalau sampai ada yang dikerjain, saksinya juga banyak, tul nggak?!
  • Jual prestasi, bukan jual tampang. Ingin disukai orang di lingkungan pergaulan, oke oke aja. Tapi, wujudkan obsesi kamu itu dengan caraberkelas. Maksudnya, kalaupun kamu jadi populer, itu karena bakat dan prestasimu, bukan cuma karena tampang keren atau kekayaan orangtuamu. Selain kurang berbobot, populer gara-gara faktor fisik biasanya bikin banyak orang malah sirik sama kamu. Tapi kalau kamu udah bela-belain jaga sikap dan masih aja kamu diincer jadi korban bully, coba deh langkah ini, bully bisa kamu hentikan tanpa menciptakan huru-hara
  • Stay cool. Tetap kalem dan pasang muka tenang ketika kamu sedang di-bully. Kalau pikiranmu tenang, kamu jadi lebih gampang mikirin tindakan yang perlu kamu ambil selanjutnya.
  • Jangan nyolot. Ngerasa perlu berdebat? Lakukan dengan nada sopan, nggak perlu pakai emosi. Kalau emang kamu salah, minta maaf deh. Orang itu pasti bakal menghargai kamu. Perkataan kasar justru bikin si pem-bully tambah pengen ngerjain kita.
  • Jangan down. Kalau kamu malah nangis atau ketakutan, si pem-bully  bakal tambah senang. Makanya, kontrol emosi kamu dan yakin aja bahwa kamu orang yang kuat dan apa pun yang mereka katakan nggak akan berpengaruh sama kamu.
  • Jangan sampai maen fisik. Oke kamu sakit hati, tapi hati-hati, jangan kepancing bales dengan fisik, walau hanya sebatas mendorong bahu. Itu justru taktik si pem-bully supaya punya alasan ngerjain kamu lagi. Lagipula, kalau banyak orang yang liat, salah-salah malah kamu yang dituduh buat perkara.
  • Lindungi diri kamu. Awalnya sekadar adu mulut, tapi bisa aja merembet jadi adu fisik. Kalau kamu dipukul, lindungi dengan tangan supaya pukulan tadi nggak kena bagian tubuh yang sensitif seperti kepala, perut, dan lain-lain.
  • Nggak usah bales dendam. Nggak perlu sampai mendatangkan gerombolan teman kamu untuk mengintimidasi si pem-bully. Bisa-bisa ia tambah bernafsu pingin menindas kamu di masa datang.
  • Jangan ciut. Ancaman bully jangan sampai membuat kamu bolos sekolah atau menjauh dari pergaulan. Buat apa takut ke kantin atau melewati lapangan karena ada pem-bully? Cuek  aja dan ajak deh beberapa sobat untuk menemani kamu
  • Jangan nyalahin diri sendiri. Tanamkan dalam hati bahwa nggak seorang pun pantes direndahkan atau dilecehkan, termasuk diri kamu. Jadi, jangan malah nyeselin kondisi diri sendiri kalau kita jadi korban bully.
Minta dukungan keluarga. Lebih baik kamu cerita ke mama atau kakak apa yang kamu alami di sekolah. Dukungan dari keluarga sangat berarti lho saat kamu dalam kondisi seperti ini.


PR Attack!

Maksud bapak dan ibu guru ngasih PR baik tentunya, biar kita berlatih mendalami pelajaran. Tapi seringkali batas waktu ngumpulinnya bersamaan untuk beberapa PR sekaligus. Kalo udah gini, rasanya waktu kita kesita buat baca, cari informasi dan menyelesaikan semua PR itu.

Duuuh... gak mau kan sampe gak gaul sama sekali gara-gara sibuk bikin PR?! Kalo bener begini, udah saatnya kamu pake trik bagi waktu yang bisa bikin hidupnya berasa lebih relaks... chillaxing.

  • Gak selalu di rumah.Ingat pepatah sedikit demi sedikit menjadi bukit? Pekerjaan Rumah, gak selalu hanya dikerjakan di rumah. Kamu bisa mengerjakannya di antara waktu aktivitas, misalnya waktu nunggubles balet mulai dan kamu datang kepagian, atau dalam perjalanan ke suatu tempat. Kalo gak sekaligus selesai gak masalah, kamu ngerjain PR dengan cara mencicil dan akhirnya bisa selesai kan.
  • Set reminder. Biar gak kelewatan waktunya ngumpulin, setiap kali dapet PR buru-buru set reminder di handphone. Remindernya jangan diset pas hari pengumpulan PR, se-nggaknya H-1, jadi kamu punya waktu untuk mengerjakannya. Kalo kamu aktif ber-FB, sebenarnya kamu bisa set PR reminder ini di fungsi event jadi kamu bakalan dapet notifikasinya selalu.
  • Kerjain yang paling mudah. Kalo ada 3 PR yang harus dikumpulin pada saat bersamaan, sebaiknya kerjain dulu  yang paling mudah. Jadinya kamu punya sisa waktu yang menyelesaikan sisa yang lebih sulit. At least kalo pun gak bisa ngejar semua selesai pada waktunya, tetap ada yang selesai kan. Bayangin kalo kamu ngerjain sebaliknya; waktumu akan terbuang banyak hanya untuk nyelesein satu PR, sementara yang dua lainnya gak berhasil dikerjain sama sekali.
  • Sharing, Friends poweeer! Ajak sahabatmu berbagi. Eeeiits, bukan berarti kalian bertukar PR. Tetapi mengerjakannya bersama-sama. Set waktu belajar bersama. Dengan cara ini, PR jadi bisa cepat selesai, dan kamu tetap bisa beraktivitas dengan teman kan.
Coba aja deh kalo gak percaya. The key is not only work hard, dear... but, work smart!

0 komentar:

Posting Komentar